SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Pembangunan Jalan Pulau Merbau menjadi atensi Pemkab Kepulauan Meranti pada tahun ini. Jalan dengan status rusak berat tersebut dibangun dengan metode aspal hotmix melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau tahun 2023 ini.
Demikian disampaikan Kepala Dinas PUPR Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko MT kepada Riau Pos, Ahad (5/3).
Dikatakannya, progres persiapan pembangunan jalan itu menindaklanjuti permohonan kepala daerah kepada PPN/Kepala Bappenas pada 30 Januari 2023 lalu.
Langkah itu seiring atas target pemerintah pusat dalam percepatan pembangunan jalan kabupaten/kota mencapai 65 persen harus berstatus mantap sesuai RPJMN Tahun 2024.
Kepulauan Meranti dianggap layak sebagai lokus percepatan pembangunan dari pusat mengingat sejumlah faktor. Seperti masuk lokasi prioritas perbatasan negara, lokus Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE). Seperti Pulau Merbau.
"Dengan demikian percepatan pembangunan jalan di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti juga diharapkan mendukung upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Di mana Pemkab Kepulauan Meranti berkomitmen melaksanakan PPKE dan berharap mendapat dukungan dari pemerintah pusat," katanya.
Adapun tahapan yang dilaksanakan untuk saat ini, pihaknya sudah turun langsung ke lapangan melakukan survei dan kesiapan lahan bersama Tim Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau meninjau lokasi pembangunan.
Ruas jalan yang akan dibangun itu sepanjang tidak kurang dari 5 kilometer dari pinggir Desa Semukut menuju pusat emerintahan Kecamatan Pulau Merbau alokasi anggaran sebesar Rp54 miliar.
Targetnya pekerjaan bakal dilaksanakan pada Mei 2023 mendatang. Sebelum itu mereka akan mengundang pihak Asphalt Mixing Plant (AMP) untuk memeroduksi hotmix di sana.
Salah seorang warga Pulau Merbau, Misjan Tomy, merasa bersyukur mendengar rencana tersebut. Karena kondisi jalan yang dimaksud menjadi satu satunya akses mereka menuju pusat kecamatan dan kabupaten. Namun kondisi jalan ini masih tergolong rusak berat.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang